Penulis Ryana Aryadita Umasugi | Editor Sandro Gatra

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah sektor usaha dan perkantoran di DKI Jakarta diminta berhenti operasi karena akan diterapkannya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Penerapan PSBB itu untuk mencegah laju penyebaran penyakit Covid-19 yang disebabkan virus corona jenis baru (SASR-CoV-2). Meski demikian, ada pengecualian untuk beberapa sektor usaha termasuk logistik dan distribusi barang. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, sektor logistik dan distribusi barang tetap diperbolehkan beroperasi selama masa PSBB yang akan dimulai pada Jumat (10/4/2020). "Kegiatan logistik dan distribusi barang berjalan biasa," ucap Anies dalam konferensi pers di Balai Kota, Selasa (7/4/2020) malam.

Anies juga memastikan bahwa distribusi logistik dan barang dapat menggunakan jasa layanan berbasis aplikasi online. Di sisi lain, layanan taksi berbasis aplikasi online juga tetap diperkenankan membawa penumpang dengan pembatasan jumlah penumpang. Hal ini sesuai dengan ketentuan dalam Pasal 15 Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 9 Tahun 2020 tentang PSBB. "Layanan ekspedisi barang, termasuk sarana angkutan roda dua berbasis aplikasi dengan batasan hanya untuk mengangkut barang dan tidak untuk penumpang," bunyi ketentuan pada huruf i peraturan menteri itu.

Untuk delivery barang, itu (pemakaian jasa ojek berbasis aplikasi online) confirmed boleh. Kendaraan roda 4 untuk membawa penumpang boleh, tapi dibatasi penumpangnya," ujar Anies menjawab pertanyaan wartawan. Pengiriman mengalami keterlambatan Meski tetap beroperasi, pengiriman logistik dan distribusi barang bakal mengalami keterlambatan untuk seluruh wilayah DKI Jakarta. Dilansir dari aplikasi e-commerce Tokopedia, pengiriman yang menggunakan sejumlah jasa logistik akan memakan waktu lebih lama. "Sehubungan dengan adanya pembatasan akses keluar masuk beberapa daerah, sekaligus mempertimbangkan pembatasan waktu operasional dari beberapa pusat perbelanjaan dan gedung, Tokopedia melakukan beberapa perubahan ketentuan pengiriman paket yang dapat menyebabkan keterlambatan dalam pengiriman paket," tulis Tokopedia

Pihak Tokopedia meminta agar pembeli melakukan pengecekan pesanan secara berkala karena status dan kebijakan dapat berubah sewaktu-waktu sesuai dengan kebijakan pemerintah dan partner logistik. Tokopedia menerapkan sejumlah skenario dalam pengiriman menggunakan jasa logistik. Berikut skenarionya: 1. Jika paket sedang dalam perjalanan pengiriman menuju atau keluar wilayah yang ditutup maka pengiriman akan ditunda sampai ada kabar selanjutnya dan paket dikembalikan kepada Seller jika memungkinkan. Jika tidak, paket akan disimpan dengan aman oleh layanan pengiriman sampai kondisi kembali kondusif. 2. Untuk paket yang sudah diajukan untuk dijemput kurir atau diantar ke agen oleh Seller menuju atau keluar wilayah yang ditutup maka paket tidak akan dijemput kurir. Paket yang sudah terlanjur diantar ke agen akan dikembalikan ke Seller. Seller dapat membatalkan pesanan dan uang yang telah dibayarkan oleh pembeli akan dikembalikan seluruhnya. 3. Bagi pesanan baru diterima atau dikonfirmasi Seller untuk tujuan pengiriman atau lokasi Seller yang sudah ditutup akan dibatalkan oleh Tokopedia dan pembeli akan menerima full refund. 4. Selanjutnya untuk pembeli yang telah membayar dan pembayaran baru diverifikasi oleh Tokopedia untuk pesanan menuju atau dari wilayah yang ditutup, pesanan otomatis dibatalkan dan pembeli akan menerima full refund. 5. Pembeli tidak bisa melakukan pembelian produk di Tokopedia untuk pesanan menuju atau dari wilayah yang ditutup

Sumber : https://megapolitan.kompas.com/read/2020/04/08/10515361/jasa-ekspedisi-di-jakarta-tetap-beroperasi-selama-psbb?page=all