Angkot (angkutan kota) selalu disamakan dengan kendaraan yang tidak nyaman. Yang timbul di kota besar, contohnya Bandung, sebagian warga sudah meninggalkan transportasi yang dominan tersebut. Sekarang mereka memilih menggunakan kendaraan pribadinya masing – masing.

Akan tetapi sejumlah anak muda kreatif di Bandung yang tergabung dalam PT Send Media Indonesia, ankot disulap menjadi kendaraan bintang lima.
Mobil umum berjuluk ‘Mang ABUD’ ini dilengkapi dengan sarana yang berupa internet gratis, kamera CCTV, dan layar televisi. Sanga keren bukan ?
ABUD itu merupakan singkatan dari Angkutan Umum Bersubsidi. Angkutan kota rute Kebon Kalapa Ledeng sampa Kebon Kalapa Dago, ini membawa ide smart city.
Penggagas angkot ‘Mang Abud’ Sekaligus pemilik SEND media. Reza Jusrie berkata “Ini adalah angkot smart city.” Pada saaat ditemui di Jalan Dipatiukur Bandung. Kamis (18 Desember).
Dari luar, tampilan angkot ini memang sama dengan kebanyakan angkit lainnya. Hanya saja pada bagian kaca belakang angkot terpasang satu layar LED ukuran 32 inci. Dan pada bagian dalamnya lagi terpasang satu layar televisi LED ukuran 22 inci.
“Dua televisi itu menayangkan iklan produk profitable, iklan pelayanan masyarakat, program Pemerinta Kota Bandung. Jadi bukan tayangan acara yang ada di televise,” ucapnya.
Namanya juga membawa angkot smart city, tentu untuk para pecinta gadget jangan gelisah jika gadgetnya kehabisan daya. Karena di dalam angkot itu tersedia charger gadget sebanyak 4 colokan, dan di angkot itu juga terdapat wifi gratis dengan kuota 12 giga.
Para penumpang bisa menggunakan wifi itu untuk browsing di Internet dengan bebas.
Dia mengakatakan, sudah ada 3 angkot mewah yang sudah berkendara di Bandung. Jumlah tersebut terdiri dari 1 unit angkot rute Kebon Kalapa – Ledeng dan 2 unit angkot rute Kebon Kalapa – Dago. “Ide angkto smart city ini ditata oleh perusahaan swasta.” ucapnya.
“Kita akan memberikan Rp 500.000,00 tiap bulannya sebagai subsidi atau tambahan. Kalau dari laporan supir menerobos lampu merah, dan ngetem lebih dari 30 detik dan ugal-ugalan, subsidi itu aka ditarik.”tegasnya.
Tapi jika para penumpang puas maka subsidi akan dinaikan hingga Rp 3 jt per bulan. “itu dengan catatan tanpa complain.”
Reza menambahkan, kritik, pujian dan saranya dari para penumpang ‘Mang ABUD’ bisa disampaikan dengan pesa singkat yang nomor teleponnya tertera di dalam dan di luar angkot.
Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil mengapresiasi ide dari anak muda Bandung yang membawa ide angkot smart city. Jika cara itu sukses, bukan tidak mungkin angkot di bandung bisa menggunakan cara tersebut.

 Sumber :https://barakaexpress.co.id/sistem-logistik-ri-perlu-ditingkatkan-dengan-digitalisasi-alasannya/